Total Tayangan Halaman

Selasa, 16 Juni 2009

Bantulah, Maka Engkau Akan Dibantu

Saya pernah baca hadits yang isinya kurang lebih seperti ini "Jika urusanmu ingin dipermudah, maka bantulah orang-orang yang kesulitan".

Kurang lebih tiga minggu yang lalu, Kakak saya yang sedang bangun rumah datang ke rumah saya, menjelaskan kesulitannya. Katanya para tukang sudah hampir sebulan belum dibayar. Dan ia berjanji untuk melunasi hutangnya pada saudara yang lain dan janjinya sudah lewat tiga hari tapi belum bisa juga digenapi. Ia merasa tidak enak, karena saudara yang dihutangi itu uangnya bukan miliknya tapi milik bosnya. Saudara yang dihutangi itu hanya memegang uang amanat dari bosnya, dan saat akan dikembalikan ternyata kurang dalam jumlah yang lumayan besar karena dipinjam kakak. Kakak sendiri datang tanpa pembicaran "boleh tidak kakak minjem uangmu untuk melunasi hutang kakak dan membayar para tukang itu, biar beban moral kakak tidak terlalu berat", tapi terasa benar dari mimik muka dan ekspresinya ia sedang menanggung beban moral itu.

Kakak pun pamit, tapi sebelum beranjak lebih lanjut saya hentikan langkah kaki kakak. "Nanti dulu, masa dari panjang lebar cerita tadi hanya mau langsung pulang? Ingin minjem uang berapa?" Saya langsung ke inti.

Akhirnya kakakpun menyebutkan sebuah angka yang cukup untuk melunasi hutang dan bisa membayar gaji sementara untuk para tukang yang sedang bekerja untuknya. Saya memanggil istri dan menyuruhnya mengambil sejumlah uang untuk kakak. Istri saya agak cemberut, katanya bukankah kita juga sebentar lagi akan bangun rumah. Saya hanya menjelaskan dengan kata seperti ini "Neng, kata Nabi barangsiapa yang ingin urusannya dimudahkan oleh Allah, maka bantulah orang-orang yang kesulitan, anggap saja kita sekarang sedang berdagang sama gusti Allah, semoga nanti pas kita buat rumah urusan kita dimudahkan oleh Allah"

Tidak berselang seminggu kemudian, seorang temen menelpon.
"Arif kamu dipanggil untuk demo oleh dokter A, hari sabtu ya jam sembilan pagi"

Hari sabtunya saya datang ke sebuah klinik yang sebentar lagi berubah menjadi rumah sakit. Saya pun mendemokan aplikasi yang saya miliki. Minggu berikutnya saya kembali disuruh datang ke klinik tersebut untuk melakukan negosiasi harga dan langsung terjadi deal pada saat itu juga. Dan mulai sabtu depan saya akan melakukan pemasangan system di klinik tersebut. Sebuah deal yang sangat melegakan karena dua minggu lagi saya akan memulai membangun rumah. Lumayanlah insya Allah cukup untuk beli bahan-bahan bangunan. Semoga saat membangun berjalan lancar dan diberi kecukupan. Insya Allah. Barangsiapa yang yakin pertolongan-Nya, maka sekali-kali Ia tidak pernah mengecewakan harapan orang yang bergantung kepada-Nya.