Total Tayangan Halaman

Rabu, 07 November 2012

Sekilas Tentang Perkembangan Islam

WILSON:

Sejarah menunjukkan bahwa pada mulanya Islam meluas sampai Asia, Afrika dan Eropa dengan sangat cepat. Mungkin tidak ada Agama yang lain berkembang secepat Islam.

Pasti ada beberapa sifat yang istimewa yang menyebabkan Islam berkembang dengan cepat.

Saya ingin mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat itu.

CHIRRI:

Banyak faktor yang menyebabkan meluasnya Islam. Saya tidak akan menyebutkan semuanya, tetapi saya dapat menunjukkan beberapa faktor.

1. KITAB SUCI AL-QUR'AN

Ini adalah suatu kenyataan yang tak dapat disangkal, bahwa Qur'an adalah buku kehidupan yang telah mempengaruhi berjuta-juta manusia melalui keindahannya dan makna yang tinggi. Keistimewaan Qur'an masih diperbincangkan dan dipertentangkan. Qur'an itu sendiri membangkitkan lawan-lawannya untuk mencoba memperbincangkan nilai-nilainya. Qur'an berulang-ulang menerangkan bahwa bila lawan-lawannya pada setiap waktu akan membincangkan perbandingan, mereka secara otomatis akan membuktikan keseluruhan kepercayaan Islam.

Lebih dari empat belas abad, Qur'an masih berkedudukan di atas setiap perbandingan pada seluruh bacaan-bacaan bahasa Arab. Karena itu Kitab Suci Al-Qur'an sejak diperkenalkan sampai sekarang adalah sumber daya penarik yang besar untuk kepercayaan Islam.

2. KEPRIBADIAN NABI ISLAM

Muhammad dilahirkan dibawah cahaya sejarah. Tidak ada awan (keredupan) yang menyelubungi kelahirannya, kehidupannya atau kehidupan diantara rakyatnya. Bila setiap nabi dianggap sebagai bagian dari sejarah Agama maka Muhammad adalah bagian dari kedua-duanya yaitu agama dan sejarah-sejarah dunia.

Dia dilahirkan di Mekkah dari ayah dan ibu yang terkenal, dan hidup (menyatu) dengan rakyatnya selama 40 tahun sebelum dia diamanati (diberi kuasa) sebagai seorang Nabi dari Tuhan.

Ia diperhatikan oleh rakyat selama masa kanak-kanaknya dan masa-masa dewasanya. Ia diperhatikan oleh seluruh kawan-kawannya sebagai suatu contoh kejujuran dan ketulusan hati. Orang-orang tidak pernah mendapatkan cacad (cela) pada dirinya. Mereka menyatakan dia benar dan dapat dipercaya (setia).

Dia tidak hidup sebagai orang yang memisahkan diri. Sebaliknya, dia berhubungan dengan orang-orang. Dia berdagang, bepergian dan ikut serta dengan orang-orang dalam pekerjaan sehari-hari, tetapi tidak pernah ia dipengaruhi nafsu yang buruk atau kegairahan duniawi.

Dia hidup di dalam masyarakat yang jahil, dan kekuasaan dipegang oleh orang-orang penyembah berhala, tetapi ia tidak pernah menyetujui ide-ide mereka. Dia dihormati oleh lawan-lawannya dan dikagumi oleh teman-temannya, dan tidak ada seorang Nabi di dalam sejarah yang menerima ketaatan (kepatuhan) dari teman-temannya sebanyak yang diperoleh Muhammad.

3. KEYAKINAN YANG KUAT PADA ORANG-ORANG MUSLIM YANG MULA-MULA (YANG TERDAHULU).

Disebabkan kejujuran hati dan pengaruh kepribadian dari Muhammad, keyakinan pengikut-pengikutnya padanya sangat kuat.

Kita tahu, bahwa pengikut-pengikut Musa menolak untuk menolongnya masuk ke Jerusalem. Mereka mendurhakainya (tidak menurut), menolak dan menyatakan padanya agar dia dan Tuhannya saja yang melawan musuh-musuhnya. Kita juga mengetahui bahwa sebagian besar pengikut-pengikut Yesus meninggalkannya bila datang kegentingan. Keadaan yang sama terjadi pada sebagian besar Nabi.

Tidak ada dari mereka yang mendapat bantuan dari pengikut-pengikutnya bila mereka menghadapi bentrokan.

Pengikut-pengikut Muhammad lain halnya, waktu Muhammad di Mekkah, dia dan beratus-ratus pengikutnya tidak berdaya dan tanpa perlindungan, mereka semuanya berdiri dan menghadapi krisis yang ada, dan tidak ada diantara mereka yang meninggalkan agamanya (kepercayaannya) atau Nabinya.

Tindakan-tindakan orang Muslim itu sesuai dengan keyakinan yang diakui.

Mereka semua melaksanakan keyakinannya dengan kata-kata dan tindakannya.

4. PRINSIP-PRINSIP ISLAM

Prinsip-prinsip Islam adalah sumber daya-tarik yang besar, sebab logis dan jelas. Untuk orang yang merenungkan terjadinya alam semesta tidak ada yang lebih sederhana daripada satu ajaran Agama yang menyatakan: Bahwa tidak ada Tuhan kecuali Yang Maha Esa lagi Maha Kuasa, yang membuat alam semesta, tidak ada yang patut dipuja kecuali Dia. Dia adalah Tuhan Yang Esa, tanpa teman, tanpa anak, Dia tidak beranak dan tidak diberanakkan, dan tidak ada yang seperti Dia.Dia adalah adil, pemurah, pengasih, dan perkasa, tidak berbentuk manusia dan jasmani, dan kekuasaannya mencakup seluruh alam semesta.

Faham keesaan Tuhan yang tidak menggambarkan konsep dari Tuhan dengan menggabungkan Singularity dan Plurality adalah sangat dapat diterima oleh pemikiran manusia yang mencari keterangan adanya Dunia.

Hal itu tidak meragukan pendapat manusia bahwa Tuhan adalah satu. Dan juga hal itu tidak menunjukkan bahwa Tuhan sebagai manusia yang dapat melahirkan manusia lain. Dan sebab prinsip-prinsip Islam adalah teguh dan berhubungan satu dengan yang lain (bertautan). Mereka tidak bertentangan satu sama lain, juga tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan.

Untuk menjelaskan ini, Islam, Kristen dan Yahudi semuanya menganjurkan (mengajarkan) keadilan Tuhan dan kekuasaanNya. Islam memegang konsep-konsep Agama lain yang mengikuti konsep keadilan yang tidak terpisah:Bila Tuhan adalah adil dan bijaksana, Islam mengatakan pada kita, tidak menanggungkan pada setiap jiwa untuk melakukan apa yang diluar kemampuannya. Hal itu juga menunjukkan pada kita bahwa keadilan tidak memegang tanggung-jawab individu tetapi untuk apa yang dia lakukan oleh pilihannya sendiri. Dia tidak menanggungkan seseorang karena dosa-dosa orang tuanya atau nenek-moyangnya sebab hal itu tidak dibawah kontrolnya.

Islam juga mengatakan pada kita bahwa Tuhan tidak menanggungkan pada seseorang sesuatu yang telah dilakukan ayahnya. Dia tidak menghukum keturunan dari suatu generasi yang telah membuat dosa. Hukuman yang demikian bertentangan dengan konsep keadilan Tuhan. Berkenaan dengan Pembebanan manusia dengan dosa asal (original sin), Islam mengatakan kepada kita bahwa setiap manusia dilahirkan dalam keadaan suci dan bebas dari setiap dosa, sampai dia berbuat dosa pada umur dewasa.

Ini hanya satu dari beberapa contoh yang menunjukkan kekukuhan ajaran Islam.

Prinsip-prinsip Islam memiliki sikap yang positif untuk seluruh aspek kehidupan manusia. Islam, tidak seperti agama-agama yang lain, memperhatikan kepentingan spirituil dan materiel, untuk kehidupan manusia.

Tuhan, menurut Islam, tidak senang kepada manusia-manusia yang mengabaikan kebutuhan-kebutuhan biologisnya. Sebaliknya, kedua fihak saling bergantung. Saling berhubungan satu pada yang lain, dan dapat disatukan di dalam keaktifan-keaktifan manusia.

Seseorang yang kekurangan kebutuhan makanan, kehangatan dan perlindungan, akan mendapat kesukaran berpikir, melakukan kerja kebaktian atau melakukan kebaikan kepada manusia yang lain.

Tetapi apabila kebutuhan fisik dipenuhi, manusia dapat dengan mudah mengarahkan dirinya pada Tuhannya. Untuk ini, kerja dengan niat baik untuk kebutuhan jasmani harus menjadi bagian kewajiban beragama (beriman).

Agama, menurut ajaran Islam, tidak bermaksud menekan keinginan-keinginan biologis.
Ajaran-ajaran Islam adalah bersifat umum (universal).

Sifat umum dari ajaran Islam dapat dibuktikan dari:

a. Tidak adanya perbedaan ajaran yang berhubungan dengan golongan (kelompok) bangsa.

Sejak timbulnya, Islam telah membawa ajaran yang sifatnya umum. Ditujukan pada seluruh bangsa, bukan hanya untuk suatu bangsa atau suatu golongan. Setiap manusia adalah anggota dari suatu keluarga yang sangat besar. Tuhan tidak membedakan baik manusia atau bangsa-bangsa. Manusia dipandang sama di mata Tuhan.

b. Didalam pengakuan pada seluruh Nabi-nabi, kebenaran tidak pernah bertentangan dengan kebenaran yang lain.

Untuk ini, pandangan Islam bahwa hanya pada satu Agama yang telah dilahirkan pada periode waktu yang berbeda pada Nabi-nabi yang mendapat perintah dari Yang Maha Kuasa untuk mengantarkan pesan-pesan kebenaran untuk umat manusia. Adalah tidak masuk akal, bahwa Yang Maha Kuasa memberikan azas-azas tertentu pada pesuruhNya kemudian pada pesuruh yang lain diberikan azas-azas yang bertentangan dengan yang pertama.

Yang Maha Kuasa menetapkan prinsip-prinsip, perintah-perintah dan hukum-hukum dalam tingkatan yang berbeda pada peradaban manusia tergantung pada kapasitas pengertian manusia

Ilham-ilham yang belakangan tidak pernah bertentangan dengan ilham yang terdahulu. Untuk ini Islam menganjurkan bahwa kewajiban setiap Muslim untuk mengakui dan menghormati Yesus, Musa dan seluruh Nabi-nabi yang benar dan ajaran-ajarannya yang benar.

Seperti yang terbaca di dalam Kitab Suci ASQur'an:

"Katakan: Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim dan Isma'il dan Ishaq dan Ya'cub dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa, dan apa yang diberikan kepada Nabi-nabi dari Tuhannya, Kami tidak membedakan seorangpun diantara mereka, dan kami patuh kepadaNya." 2:136.

Orang-orang Kristen yang berhubungan dengan orang-orang Islam pada waktu mula-mula datangnya Islam, meneliti persamaan antara Islam dan Kristen. Sebagai hasilnya, berjuta-juta dari mereka memeluk agama Islam, bukan disebabkan mereka ingin meninggalkan ajaran Yesus, tetapi disebabkan mereka ingin melanjutkan ajarannya didalam hubungannya dengan ajaran Islam.

WILSON:

Apakah Islam mengajurkan lewat missi untuk memasukkan orang kedalam Agama Islam semacam yang telah dilakukan Kristen?

CHIRRI:

Islam, seperti Kristen, mengundang manusia yang bukan Muslim untuk menjadi pengikut Islam. Meskipun demikian, Islam tidak pernah mengorganisir missi seperti yang dilakukan Kristen. Ini adalah kewajiban bagi setiap Muslim, yang memiliki ilmu tentang Islam, untuk memberitahukan pada yang lain mengenai prinsip kepercayaannya, dan mendidik orang yang bukan Islam supaya memeluk Islam. Tidak adanya kependetaan di dalam Islam merupakan satu diantara alasan-alasan tidak adanya organisasi missi seperti dalam Kristen.

Faktor lain adalah bahwa sejumlah besar orang Islam, cenderung untuk mempercayai bahwa Islam dapat menyebar sendiri.

Kecenderungan ini menghasilkan kemajuan yang menakjubkan, tanpa melalui usaha-usaha besar.

Berjuta-juta rakyat di berbagai daerah memeluk Islam, tidak melalui missi yang terorganisasi, tetapi melalui hubungan dengan beberapa orang Islam yang mempengaruhi mereka melalui ketulusan hati dan ajaran yang menarik.

Orang-orang Islam itu memberikan faham kepercayaannya pada orang lain, bukan karena mereka dikirim oleh badan tertentu atau missionari, tetapi disebabkan mereka percaya bahwa Islam adalah usaha setiap Muslim; mereka melakukan pekerjaan dengan tanggungjawab mereka sendiri.

Saya telah beberapa kali ke Afrika Barat. Saya bertemu dengan banyak missi Kristen dari berbagai penjuru dunia, tetapi saya tidak melihat adanya missi dari organisasi Islam di daerah itu.

Meskipun demikian, Islam lebih cepat meluas daripada Kristen.

WILSON:

Apakah anda mengetahui tentang jumlah missi Kristen seluruh Dunia?

CHIRRI:

Jumlah utusan-utusan Kristen seluruh Dunia (menurut Detroit News Issue of Sunday, April 2, 1961) berjumlah 212.250 missi. Ini mencakup 170 ribu Katolik dan 42.250 Protestan. Barisan missi yang sangat besar ini dibantu oleh beribu-ribu organisasi agama yang mengeluarkan bermilyar-milyar dollar setiap tahunnya untuk missi-missi ini.

Dibandingkan dengan ini, orang-orang Islam mempunyai beberapa pusat da'wah yang jumlahnya untuk seluruh dunia tidak mencapai seratus. Pusat-pusat ini tidak mempunyai bantuan keuangan seperti yang diterima oleh missi Kristen, mereka juga tidak bermaksud memasukkan orang ke agama Islam. Pekerjaan mereka hanya memberi da'wah tentang Islam.

WILSON:

Beberapa orang menghubungkan perkembangan Islam dengan kerahiman Islam sendiri, mereka berfikir bahwa Islam memiliki permintaan-permintaan yang sedikit dari pengikutnya daripada agama lain seperti Kristen.

Apa komentar anda tentang pendapat ini?

CHIRRI:

Saya kira pendapat ini tidak benar. Saya kira Islam menuntut dari pengikut-pengikutnya lebih dari agama-agama yang lain.

Islam menuntut dari orang Muslim agar sholat lima kali dalam satu hari, sebelum matahari timbul, pada siang hari, pada sore hari, pada waktu matahari tenggelam (maghrib), dan pada waktu malam. Islam meminta pada orang-orang Islam agar berpuasa di bulan Ramadhan; tidak makan, tidak minum dan tidak merokok, sepanjang hari penuh, selama 30 hari.

Islam menganjurkan dari setiap orang yang mampu baik fisik maupun keuangan, untuk ibadah haji ke Mekkah dan ziarah ke seluruh tempat-tempat suci di sekitarnya, menanggalkan kemewahan, termasuk pakaian-pakaian yang terjahit untuk waktu-waktu tertentu.

Islam juga menghendaki setiap Muslim untuk memberikan sebagian dari kekayaannya setiap tahun untuk fakir miskin.

Islam menghendaki dari pemeluknya agar tidak minum minuman keras dan makan daging babi. Tidak satupun dan hal-hal ini yang mudah, dan tidak satupun dari hal-hal tersebut yang menunjukkan kemurahan hati.

WILSON:

Beberapa pengeritik Islam mengatakan bahwa Islam menjanjikan untuk orang-orang Islam yang baik yaitu sorga dimana mereka senang dan tersedia apa yang mereka inginkan, baik materiel, spirituil.

Pengeritik-pengeritik ini berfikir bahwa Islam mempunyai janji yang lebih besar daripada Kristen, dan karena itu, dengan janji-janjinya akan menarik orang-orang.

CHIRRI:

Suatu janji mungkin menarik bila hal itu datang dari pihak yang dapat dipercaya. Bila suatu perusahaan yang jujur menawarkan suatu pekerjaan pada anda maka anda akan menerima dan bekerja untuk perusahaan itu dan mempercayai kesanggupannya untuk membayar upah. Tetapi, anda tidak akan bekerja walau untuk satu haripun buat seseorang yang anda tahu bahwa dia bangkrut, sebab anda tidak percaya bahwa dia akan dapat membayar upah anda.

Saya kira tidak benar bahwa pemeluk Agama akan sudi menjalankan kewajiban-kewajiban dan meninggalkan sesuatu yang dikehendaki, demi janji-janji semata, bila dia tidak mempunyai kepercayaan terhadap Islam yang membuat janji-janji ini.

Tidak ada janji yang menarik bila janji-janji itu dibuat oleh pembuat janji yang tidak dapat dipercaya.

Menariknya suatu janji tergantung dari adanya kepercayaan. Kepercayaan di dalam Islam lebih penting daripada janji-janji.

WILSON:

Sejarah menunjukkan, orang-orang Islam pada mula-mulanya adalah militan dan pejuang. Banyak pertempuran antara pasukan Islam dan bukan Islam di Syria, Mesir, Afrika Utara, Spanyol, dan di tempat-tempat yang lain.

Beberapa pengeritik menyatakan bahwa Islam berkembang lewat kekuatan (kekerasan), dan tidak dengan berkhotbah dan usaha meyakinkan (persuasi).

CHIRRI:

Kekuatan bisa mengalahkan badan tetapi tidak dapat mengalahkan spirit (semangat). Anda mungkin dapat menundukkan seseorang atau kelompok dengan menggunakan kekuatan, tetapi anda tidak dapat membuat mereka percaya bahwa anda adalah benar.

Aljazair dikuasai oleh Perancis selama lebih dari 100 tahun, tetapi tidak membuat mereka cinta pada penjajah. Segera setelah mereka mendapat kesempatan, mereka bangkit dan melawan penjajahnya dan menghancurkan kekuasaannya.

Adalah tidak masuk akal untuk mempercayai bahwa Islam mengembangkan ajarannya dengan kekuatan.

Muhammad sendiri tidak dapat melawan mereka yang memaksa Muhammad memeluk kepercayaan mereka. Sejarah menyaksikan bahwa Muhammad tinggal di Mekkah selama 13 tahun setelah dia memproklamasikan kepercayaannya, di bawah ancaman lawan-lawannya yang meliputi mayoritas penduduk Mekkah. Setiap orang yang ingin mengikuti (memeluk) kepercayaannya dicaci-maki, diancam dan digoda oleh orang-orang Mekkah, dan meskipun demikian, jumlah orang-orang Islam tetap bertambah. Dapatkah kita membayangkan bahwa Muhammad dibawah lingkungan yang demikian dapat menganjurkan orang-orang dengan kekuatan bila dia sendiri dikejar-kejar?

Pada masa berikutnya, orang-orang Islam menjadi cukup kuat untuk melawan musuh-musuhnya, dan sejarah mencatat bahwa mereka bertempur untuk Islam, tetapi hal ini tidak dimaksudkan bahwa Islam menganjurkan menggunakan kekuatan.

Sekarang ada sekitar 200 juta orang Islam di Indonesia, dan 150 juta di Afrika Barat.

Pemeluk-pemeluk yang berjuta-juta ini adalah memeluk Islam melalui hubungan yang damai dengan orang-orang Islam yang datang ke daerah-daerah itu sebagai pedagang atau pendidik.

Akan tetapi, tidak ada alasan untuk menyangkal bahwa orang Islam adalah militan.

Orang-orang Islam benar-benar pembela-pembela yang baik untuk kemerdekaannya. Kita mengetahui bahwa tidak ada ideologi akan berkembang atau hidup di dalam masyarakat yang tidak bebas (merdeka). Kebebasan untuk mempercayai, melaksanakan dan berbicara, adalah perlu untuk pertumbuhan setiap ideologi. Tidak adanya perlindungan untuk kebebasan (kemerdekaan), hal itu akan menjadi kewajiban orang-orang dan ideologi untuk melindungi kebebasannya diri sendiri.
 

Tidak ada komentar: