Total Tayangan Halaman

Selasa, 04 November 2008

ahmadiah

"Wong ahmadiah itu gimana sih. kok yang di Parung sampai diduduki masyarakat. ajaran sesat ya, wong?"

gw bingung juga ngejelasinnya. gw cuma tau sedikit tentang ahmadiah. tapi mengomentari pendudukan masyarakat atas ‘markas’ ahmadiah gw sangat tidak setuju.

kebanyakan kita menilai ahmadiah dari ‘katanya’ tanpa melibatkan literatur yang jelas. mungkin ada juga yang menilai ahmadiah dari literatur tapi bukan dari sumber langsung tapi dari sumber yang memang ‘membenci’ ahmadiah.

ahmadiah adalah gerakan yang digulirkan oleh Mirza Ghulam Ahmad. nama ahmadiah sendiri tidak diambil dari mirza ghulam ahmad melainkan nama ini diambil dari nama nabi Muhammad Saw pada waktu periode Mekkah. nama "Ahmad" pada periode mekkah mencerminkan kelemahlembutan dan kasih sayang. sedangkan nama Muhammad menurut kaum ahmadiah adalah nama nabi pada periode Madinah yang mencerminkan "ketegasan" atau penggunaan "kekuasaan" di mana tata kehidupan masyarakat islam sudah betul-betul terbentuk.

kaum ahmadiah melihat kondisi umat islam dewasa ini seperti periode makkah dimana umat islam tidak memiliki kekuatan yang berarti dipercaturan dunia. pada masa ini kaum ahmadiah menyiapkan untuk terbentuknya tatanan masyarakat islam seperti yang pernah terjadi pada periode madinah.

sepeninggal mirza ghulam ahmad ahmadiah terpecah menjadi dua yakni ahmadiah Qadian dan ahmadiah Lahore. perbedaan ini muncul karena ada perbedaan penafsiran tentang sosok Mirza Ghulam Ahmad. kaum qadian meyakini bahwa mirza ghulam ahmad adalah seorang nabi sedangkan ahmadiah lahore menyatakan bahwa mirza ghulam ahmad bukanlah nabi tapi ia hanya merupakan sosok pembaharu saja. kaum qadian meyakini bahwa mirza ghulam ahmad menceritakan berbagai pengalaman mistiknya dalam ‘atadzkirah’ yang salah dipahami oleh orang luar sebagai alqurannya kaum ahmadiah.

kaum ahmadiah tidak memiliki kitab suci selain alquran. atadzkirah hanyalah kumpulan tulisan mirza ghulam ahmad yang menceritakan berbagai pengalamannya. sahadat orang ahmadiah juga sama dengan masyarakat muslim lainnya. dan hampir tidak ada perbedaan dalam tata cara beribadah dengan masyarakat muslim dari golongan yang lain. ada sedikit perbedaan mengenai tata cara shalat jum’at di mana pada golongan ahmadiah mensunnahkan kaum wanitanya untuk mengikuti shalat jum’at. sekali dalam tata cara beribadah ahmadiah hampir tidak ada perbedaan dengan umat islam dari golongan yang lain.

perbedaan yang mencolok dari ahmadiah dengan umat islam yang lain adalah dalam penafsiran atas beberapa tanda akhir zaman. ahmadiah meyakini bahwa nabi Isa As telah meninggal dunia dan tak mungkin kembali lagi (keyakinan ini didukung oleh ‘penelitian mereka’). penafsiran atas hadits yang mengatakan bahwa tanda akhir zaman adalah ‘turunnya almasih’ untuk yang kedua kalinya dalam ahmadiah berarti bukanlah yang turun itu benar-benar nabi Isa As melainkan bahwa orang yang menyerupai nabi Isa dalam semangat, akhlak, dan metode dakwahnya. orang tersebut tidak akan menggunakan pedang dan kekerasan tetapi akan mengalahkan lawan-lawannya dengan argumentasi yang baik. mereka juga menafsiri Ya’juj dan Ma’juj bukanlah sosok yang asing melainkan sosok Ya’juj dan Ma’juj itu adalah orang yang sudah sehari-hari kita kenal yakni orang kulit putih Eropa. menurut penelitian mereka bahwa memang bangsa kulit putih Eropa termasuk Amerika di dalamnya adalah keturunan Ya’juj dan Ma’juj yang terkurung oleh Iskandar Zulkarnaen seperti yang telah diceritakan. secara ringkas ahmadiah berkeyakinan bahwa nabi Isa As sudah meninggal dunia, Ya’ju dan Ma’juj juga telah keluar, sosok nabi Isa As dan Imam Mahdi pun sudah keluar yakni ada dalam pribadi Mirza Ghulam Ahmad.

ahmadiah yang memiliki pengikut paling banyak adalah ahmadiah qadian. sekarang ahmadiah qadian ini mempunyai struktur pemerintahan sendiri yang meliputi 137 negara yang ada di dunia. sementara ahmadiah lahore dari segi kuantitas memang sedikit tapi dari segi pengaruh ia lebih hebat dibandingkan dengan ahmadiah qadian. tokoh-tokoh ahmadiah lahore yang pertama kali mendakwahkan islam ke eropa. alquran pun pertama kali disebar luaskan (dengan terjemahan bahasa inggris) oleh ahmadiah lahore. mereka lah yang pertama-tama memperbaiki citra islam yang memang sudah tercoreng di negeri barat. dalam banyak hal ahmadiah lahore berhasil membangun konsepsi baru tentang islam di barat. menurut saya meraka (lahore) sangat berjasa sekali dalam penyebaran islam di barat.

menanggapi pertanyaan kawan saya di awal tulisan ini saya mengatakan padanya bahwa saya tidak berani untuk menilai ‘benar’ ’salah’ atau ’sesat’ ‘tidak sesat’. dalam masalah ini saya hanya berani untuk ’setuju’ atau ‘tidak setuju’. terhadap gerakan ahmadiah lahore saya tidak menemukan penyimpangan dari segi akidah (dalam hal ini masalah kenabian) jadi saya tidak ada masalah. tapi untuk qadian saya sangat tidak setuju yang mengatakan ‘bahwa kenabian itu merupakan rahmat dari Allah Swt, sehingga pintu kenabian tetap terbuka sampai hari akhir’. kenapa saya tidak setuju? karena Nabi Saw pernah menyebutkan kepada Ali As bahwa "Wahai Ali, Kedudukanmu di sisiku seperti kedudukan Harun di sisi Musa, hanya saja tidak ada nabi lagi setelah aku". berdasarkan hadits ini jelas sekali bahwa Rasulullah Muhammad Saw adalah Nabi dan Rasul yang terakhir.

sedangkan untuk masalah penafsiran terhadap tanda-tanda akhir zaman mereka berangkat dari literatur yang sama dengan masyarakat muslim lainnya yakni dari kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim hanya saja ada perbedaan interpretasi terhadap teks-teks tersebut dengan masyarakat muslim lainnya. tapi jika betul mengikuti metode argumentasi mereke apa yang mereka kemukakan sangat masuk akal. dalam masalah ini saya tidak berani menilai ‘benar’ dan ’salah’ karena masalah tanda akhir zaman adalah masalah yang ghaib hanya Allah Swt saja yang paling mengetahui kebenarannya.

ahmadiah lahore bagi saya sama dengan umat muslim yang lain. sedangkan ahmadiah qadian juga sama hanya saja ada perbedaan doktrin dalam masalah kenabian. tetapi saya berkeyakinan mereka juga adalah muslim.

bagi saya setiap pilihan harus kita hormati. saya akan menghormati pilihan orang lain bahkan pilihan seorang untuk menjadi kafir atau ateis pun harus kita hormati. karena dalam islam tidak ada paksaan seseorang untuk menjadi kafir atau muslim. ‘barangsiapa kafir maka ia kafir untuk dirinya sendiri dan barangsiapa beriman maka iman itu juga untuk dirinya sendiri’. kalau kita bisa menghormati pilihan seseorang untuk menjadi kristen, budha, hindu atau yahudi kenapa kita tidak bisa menghormati pilihan saudara kita untuk mengikuti ajaran ahmadiah? kita harus menghormati setiap pilihan selama pilihan itu dilakukan dengan menggunakan akal sehat dan kesadaran.

wallahu’alam


Kamis, 28 Juli 2005

Tidak ada komentar: